-->

6/14/2016

Mengetahui Potensi Sejak Dini dengan STIFIN

Jika kita pernah membaca beberapa artikel psikologi tentang tipologi kepribadian dan kecerdasan ada berbagai macam pembagian tipe manusia. Namun yang baru-baru ini muncul mengenai pengelompokan type manusia dari dominasi mesin kecerdasan mereka yaitu STIFIN, Kami sendiri mengenal STIFIN kurang lebih pada tahun 2010an. Meskipun Typologi ini mendapat kritikan yang skeptis oleh Prof Sarlito Wirawan namun hasil penelitian ini sukup bermanfaat bagi masyarakat untuk menemukan potensinya.

STIFIN memiliki dasar konsep pemikiran bahwa setiap manusia sudah membawa bakat kecerdasan sejak lahir, dan lingkungan yang akan membentuk mereka. Dalam contoh sederhanaya sebagai berikut

Si Fulan memiliki kecerdasan sosial yang cukup tinggi, namun karena dia hidup di lingkungan introvert dan para programer si Fulan sekarang menjadi seorang programer yang nyaman bekerja secara individual jauh dari lingkungan sosial

Maksudnya sifat bawaan lahir si Fulan adalah : orang yang supel, mudah bergaul, 
Sifat bentukan lingkungan : introvert, dan keahlian sebagai programer

pada dasarnya dalam teori tabula rasa fulan bisa di tulis sebagai siapa saja, namun dengan sifat bawaan lahir fulan daia memiliki potensi sebagai pemimpin, marketing, Public Relation dan itu leih baik dan bisa jadi surga profesi fulan.

STIFIN merupakan hasil dari sebuah peneitian yang menemukan mesin kecerdasan yang paling dominan pada setiap orang berdasarkan belahan otak, sahabat Jhonnytips kita akan coba jelaskan dengan asumsi sederhanan.

Seperti yang kita ketahui otak di bagi menjadi du belahan, yaitu otak kanan dan otak kiri. Kami rasa hampir diantara kita mengetahui fungsi masing masing belahan, atau bisa lihat pada ilustrasi dibawah ini.


Dari dua belahan tersebut kita bisa memiliki gambaran bisang apa saja yang cocok untuk orang yang dominan otak kiri dan bidang apa saja yang cocok untuk orang yang dominan otak kanan.

Namun Pada STIFIN membagi lagi dalam empat bagian, KAnan Kiri dan atas bawah  dan di tambah lahi bagian tengah jika di gambarkan secara sederhana sebagai berikut



Sensing  : Bagian Kiri Bawah
Thingking : Bagian Kiri Atas
Intuiting : Kanan Atas
Feeling : Kanan Bawah
dan Insting : Bagian Tengah 

Sensing intelligence
Kecerdasan ini bisa disebut kecerdasan inderawi karena karakter orang sensing adalah praktis, konkret, sesuai jangkauan panca indera dan membutuhkan pembuktian. Anak sensing biasanya rajin, teliti, detail, ulet tetapi suka bersenang-senang dan suka mencontoh peniru. Selain itu, anak dengan tipe ini lebih menuntut bukti, pikirannya terangkai, mendapatkan hasil, membutuhkan kepastian, suka non fiksi dan hafalannya kuat.

Thinking Intellegence
“Kecerdasan berfikir” ini mengandalkan pikiran logis, obyektf, dan efektif. Anak-anak tipe ini bersifat suka berpikir logis-rasional, kurang peka, jaga jarak, kurang peka, dingin, tanya data, kritis, tegas tuntut hak, dan maskulin.

Intuition Intellegence
Tipe “Kecerdasan Indera Keenam” ini memiliki ciri berfikiran jangka panjang, optimistis, dan terkonsep. Tipe ini suka membayangkan gambaran besar, kreatif-unik, abstrak-teoritis, orientasi masa depan, pola beragam, analogi dan metafora, suka cerita fiksi, hal besar dan strategis.

Feeling Intellegence
Kecerdasan ini disebut “Kecerdasan Perasaan” karena mengandalkan perasaan dan mengutamakan rasa. Anak tipe ini memiliki ciri selalu menggunakan perasaannya (main hati), berorientasi pada orang, mengukur perasaan, hangat dan ramah, empatik dan simpatik, mudah tersinggung, suka ngobrol, meyakinkan, lembut dan penyayang.

Instinct Intellegence
“Kecerdasan indera ketujuh” ini memiliki ciri spontan, pragmatis, dan rela berkorban. Anak tipe ini sukanya to the point, mudah beradaptasi, temennya banyak, traumatik, dan pendamai.

Dengan mengkategorikan orang dari mesin kecerdasan yang paling dominan STIFIN bisa membantu banyak orang untuk mengetahui potensi dasar sejak dini, memang tidak ada masalah jika seorang Feeling jadi seorang programer, atau orang intuiting jadi marketing semua bisa dilatih, namun akan lebih mudah jika kita melatih kemampuan sesuai dengan mesin kecerdasan kita. Mudah-mudahan bermanfaat.

   Membuat Gelas kardus (Ngakak Tapi Boleh Di coba)
  Cara Memodifikasi Semprotan kaca lebih Fleksible
Membuat Kulkas Tanpa Listrik
Apa Saja Manfaat buah sirsak
Cara Membersihkan Pakaian Yang Terkena Luntur
Manfaat Mengkonsumsi Kopi
Mengetahui Manfaat Vitamin dalam Makanan Kita
Manfaat Madu yang Perlu Anda Ketahui
Manfaat Daun Teh
Apakah Keladi Tikus itu? dan apa manfaatnya
3 Jenis Buah untuk Menurunkan berat Badan
Makan Steak Bingung, pisau di kanan atau garpu yang di kanan? 
Begini cara yang baik
Apa saja Khasiat Buah manggis
Buah noni atau Pace Aroma Menyengat Tapi Berkasiat
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post